- Back to Home »
- STRUKTUR DAN LINGKUNGAN SEMUT
Posted by : Unknown
Selasa, 17 Maret 2015
A.
STRUKTUR
DAN LINGKUNGAN SEMUT
Gambar 1. Populasi semut
Semut adalah semua serangga anggota suku Formicidae, bangsa Hymenoptera. Semut memiliki lebih dari 12.000
jenis (spesies), sebagian besar hidup di kawasan tropika. Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga
sosial,
dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur beranggotakan
ribuan semut per koloni. Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja, semut
pejantan, dan ratu semut. Dimungkinkan pula terdapat kelompok semut penjaga.
Satu koloni dapat menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan
mereka. Koloni
semut kadangkala
disebut "superorganisme" karena koloni-koloni mereka yang membentuk
sebuah kesatuan.
Pada tahun 1966, E.
O. Wilson, dkk. menemukan fosil semut dalam getah pohon (Sphecomyrma
freyi) dari periode Kapur. Fosil ini terjebak di sebuah
getah pohon di New
Jersey dan
telah berumur lebih dari 80 juta tahun. Fosil ini memberikan bukti terjelas
tentang hubungan semut modern dan tawon non-sosial. Semut periode Kapur berbagi
karakteristik semut modern dan tawon.
Gambar 2. Anatomi Semut
Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor.
Semut, layaknya serangga lainnya, memiliki mata
majemuk yang
terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil dan tergabung untuk
mendeteksi gerakan dengan sangat baik. Mereka juga punya tiga oselus di bagian
puncak kepalanya untuk mendeteksi perubahan cahaya dan polarisasi. Kebanyakan semut umumnya memiliki
penglihatan yang buruk, bahkan beberapa jenis dari mereka buta. Namun, beberapa
spesies semut, semisal semut bulldog Australia, memiliki penglihatan yang baik.
Pada kepalanya juga terdapat sepasang antena yang
membantu semut mendeteksi rangsangan kimiawi.
Antena semut juga digunakan untuk berkomunikasi satu
sama lain dan mendeteksi feromon yang dikeluarkan oleh semut lain. Selain itu,
antena semut juga berguna sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu
yang berada di depannya. Pada bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang
rahang atau mandibula yang
digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi objek, membangun sarang, dan
untuk pertahanan. Pada beberapa spesies, di bagian dalam mulutnya terdapat
semacam kantung kecil untuk menyimpan makanan untuk sementara waktu sebelum
dipindahkan ke semut lain atau larvanya.
Di bagian dada semut terdapat tiga pasang kaki dan
di ujung setiap kakinya terdapat semacam cakar kecil yang membantunya memanjat
dan berpijak pada permukaan. Sebagian besar semut jantan dan betina calon ratu
memiliki sayap. Namun, setelah kawin betina akan menanggalkan sayapnya dan
menjadi ratu semut yang tidak bersayap. Semut pekerja dan prajurit tidak
memiliki sayap.
Kehidupan seekor
semut dimulai dari sebuah telur. Jika telur telah
dibuahi, semut yang ditetaskan betina (diploid); jika tidak jantan
(haploid). Semut are holometabolism, yaitu tumbuh melalui metamorfosa yang lengkap,
melewati tahap larva dan pupa (dengan pupa yang exarate) sebelum mereka menjadi
dewasa. Tahap larva adalah tahap yang sangat rentan — lebih jelasnya larva
semut tidak memiliki kaki sama sekali dan tidak dapat menjaga diri sendiri.