Posted by : Unknown
Selasa, 17 Maret 2015
BAB II
PEMBAHASAN
A. STRUKTUR DAN LINGKUNGAN POHON
PISANG
Gambar 1. Populasi pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. paradisiaca menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini
tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun
menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang
memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang
berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang
sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Berdasarkan cara konsumsi
buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang meja (dessert
banana) dan pisang olah (plantain, cooking banana).
Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, seperti pisang
ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang olahan dikonsumsi
setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam,
kapas, tanduk, dan uli. Buah pisang diolah menjadi berbagai produk, seperti sale, kue, ataupun arak (di Amerika Latin).
Gula pisang merupakan gula
buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah
dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi
karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir,
selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan
energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.
1. Buah
Pisang
Buah pisang (Musa sp) merupakan salah
satu buah yang banyak digemari orang. Umumnya buah pisang dikonsumsi sehabis
makan. Sebagai buah meja, pisang dijadikan hidangan pencuci mulut. Kandungan
kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan tekanan
darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak.
Selain itu, kandungan Vitamin A yang tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap ISPA, kulit bersisik, dan kebutaan. Manfaat lain, pisang bisa menjadi
pengganti makanan pokok, sehingga mengurangi ketergantungan rakyat Indonesia
terhadap beras.
Tabel 1.
Kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang
No
|
Nama Zat
|
Kandunagn
|
1
|
kalori
|
99 kalori
|
2
|
protein
|
1,2 gram
|
3
|
lemak
|
0,2 gram
|
4
|
karbohidrat
|
25,8 miligram (mg)
|
5
|
serat
|
0,7 gram
|
6
|
kalsium
|
8 mg
|
7
|
fosfor
|
28 mg
|
8
|
besi
|
0,5 mg
|
9
|
vitamin A
|
44 RE
|
10
|
Vitamin B
|
0,08 mg
|
11
|
Vitamin C
|
3 mg
|
12
|
air
|
72 gram
|
2. Gedebong
pisang
Di dalam gedebong pisang terkandung getah yang menyimpan
banyak maanfaat, yang salah satunya digunakan di dalam dunia medis. Getah
pisang mengandung “saponin, antrakuinon, dan kuinon yang dapat berfungsi
sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit.
3. Kulit
Pisang
Di dalam kulit pisang ternyata memiliki kandungan vitamin C,
B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. Hasil analisis kimia
menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90 %
dan karbohidrat sebesar 18,50 %. Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran
Taichung Chung Shan, Taiwan, memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata
berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain
kaya vitamin B6, kulit pisang banyak mengandung serotonin yang sangat vital
untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang
untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.
4. Bonggol Pisang
Bonggol pisang adalah umbi batang pisang, di beberapa
daerah, bonggol batang pisang yang muda dapat dimanfaatkan untuk sayur, olahan
keripik dan kerupuk.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan diketahui
bahwa bonggol pisang mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam 100 g
bahan, bonggol pisang kering mengandung karbohidrat 66,2 g dan pada bonggol
pisang segar mengandung karbohidrat 11,6 g.
5. Jantung Pisang
Jantung pisang adalah ujung bunga pisangn yang tersisa saat
bagian lainnya bertumbuh menjadi buah pisang. Jadi bagian ini adalah sisa
bunga pisang yang tidak lagi bisa menghasilkan buah. Bagian ini memang harus
dipotong agar buah pisang bisa bertumbuh maksimal. Jantung pisang yang berupa
kelopak berwarna ungu dengan jajaran bunga berwarna putih kekuningan ini tidak
begitu enak sehingga nilai ekonominya rendah.
6. Daun Pisang
Masyarakat pedesaan memanfaatkan daun pisang sebagai bahan
pembungkus terutama daun pisang Batu. Daun pisang Batu yang masih muda harganya
mahal, digunakan untuk membungkus kue tradisional, pembungkus temped an
pembungkus dirumah makan tradisional. Daun yang tua setelah dicacah, biasa
digunakan untuk pakan ternak seperti kambing, kerbau atau sapi, karena banyak
mengandung unsur yang diperlukan oleh hewan. Bila daun pisang berlebihan dapat
pula dimanfaatkan menjadi kompos.